Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

Soerojo Hospital Perkuat Jejaring Layanan Jiwa Lewat Visitasi ke Kalimantan Timur

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Berita Juni 20, 2025


Samarinda, 20 Juni 2025 – Komitmen Soerojo Hospital dalam mendukung pemerataan layanan kesehatan jiwa terus berlanjut. Kali ini, melalui program Pengampuan Layanan Kesehatan Jiwa Regional 3, Soerojo Hospital melakukan visitasi fasilitatif ke Provinsi Kalimantan Timur pada 19–20 Juni 2025.

Visitasi yang mengusung tajuk “Kunjungan Supervisi Fasilitatif Pengampuan Regional 3” ini digelar di dua titik utama, yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan RSJ Atma Husada Mahakam. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan jiwa secara menyeluruh di Indonesia.

Sejumlah rumah sakit jejaring pengampuan di Kalimantan Timur turut hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan ini, di antaranya:

  1. RSUD Inche Abdoel Moeis – Samarinda
  2. RSUD Kudungga – Sangatta
  3. RSUD Aji Muhammad Parikesit – Tenggarong
  4. RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo – Balikpapan

Selain dari sektor kesehatan, kegiatan ini juga melibatkan pemangku kepentingan lintas sektor seperti Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda.

Keterlibatan lintas sektor ini menunjukkan bahwa isu kesehatan jiwa tidak bisa ditangani sendiri oleh satu institusi, melainkan memerlukan sinergi kolaboratif yang kuat antar unsur pemerintah daerah, rumah sakit, dan mitra lainnya.

Tak hanya dihadiri secara luring, kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh:

  1. Tim Kerja Pengampuan Non-KJSU-KIA Direktorat Pelayanan Klinis Kementerian Kesehatan
  2. PKJN Marzoeki Mahdi Bogor
  3. Tim Pengampuan Soerojo Hospital
  4. Dinas Kesehatan & Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur

Selama dua hari penyelenggaraan, sejumlah agenda prioritas dilaksanakan, yaitu:

  1. CFR (Conversation, Feedback, Recognition) bersama pimpinan rumah sakit
  2. Audiensi bersama pemangku kebijakan daerah untuk menyatukan arah kebijakan dan strategi layanan jiwa
  3. Penguatan jejaring lintas sektor dan pendekatan pentahelix
  4. Evaluasi capaian kinerja pengampuan serta diskusi terbuka antara rumah sakit pengampu dan yang diampu
  5. Sesi penguatan aspek teknis dan manajerial layanan jiwa
  6. Fasilitasi program Proper Sedata (Proyek Perubahan Sederhana Berdampak Nyata) sebagai bentuk inovasi penguatan layanan

Visitasi ini menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi dalam pengampuan tidak hanya sekadar supervisi administratif, melainkan upaya nyata menciptakan sistem layanan jiwa yang bermutu, merata, dan berkelanjutan.

#PengampuanJiwa #KesehatanJiwaUntukSemua #VisitasiRSSoerojo #Regional3 #ProperSedata

Bagikan Postingan ini