MAGELANG – Rabu (9/10), RSJ Prof.
Dr. Soerojo Magelang menggelar seminar untuk masyarakat awam dengan tema
“Kenali Lebih Dini Depresi Pada Remaja”. Seminar kesehatan yang merupakan
rangkaian peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2016 ini diselenggarakan
di Gedung Aula Diklat RSJS Magelang dan dihadiri oleh masyarakat awam yang
terdiri dari Guru SMP dan SMA di Kota Magelang, Pengelola Kepanitiaan Remaja
(pengurus pondok pesantren dan perwakilan gereja) di Kota Magelang, serta
Organisasi Sosial Kota Magelang. Disamping untuk memperingati HKJS tahun 2016,
seminar ini juga sebagai sarana promosi kesehatan jiwa kepada masyarakat Kota
Magelang.
Direktur Medik & Keperawatan
RSJS Magelang, dr. Nur Dwi Esthi, Sp.,KJ dalam sambutannya berharap semoga
seminar ini dapat menambah wawasan kita bersama khususnya bagaimana peran kita
terhadap perkembangan para remaja yang ada disekitar kita. “ Dalam perjalanan
hidup manusia, masa remaja merupakan masa – masa kritis. Kalau dalam masa perkembangan
remaja ini, kita sebagai orang dewasa mampu mengantarkannya dengan baik dan
tepat maka nantinya akan menjadi manusia dewasa yang bagus, pemikirannya
matang, sehingga dia bisa menghadapi permasalahan apapun hingga tua nanti “
terangnya.
Narasumber pada seminar ini adalah
para pakar kesehatan jiwa anak & remaja yang dimiliki RSJS Magelang. Mereka
adalah Prof. Dr. dr. W. Edith Humris, Sp.KJ (K), dr. Ni Kadek Duti Ardi
Suarjani Putri Lestari, Sp.KJ dan Arum Widinugraheni, M. Psi. Secara bergantian
ketiganya menyampaikan tentang Permasalahan Kesehatan Jiwa yang Dihadapi
Remaja, Tinjauan Medis Depresi pada Remaja, Tinjauan Psikososial Depresi pada
Remaja.
Remaja sendiri atau adolescence
berasal dari bahasa latin “adolescence” yang berarti tumbuh kearah kematangan.
Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga
kematangan sosial dan psikologis. Masa meraja merupakan masa transisi dimana
usia anak-anak menuju ke dewasa dan masa pencarian jati diri dan apa peran
mereka di masyarakat. Remaja harus membebaskan diri mereka dari dominasi
keluarga dan menetapkan sebuah identitas yang mandiri dari kewenangan keluarga.
Masa remaja adalah masa dengan kemampuan bersosialisasi yang kuat terhadap
teman dekat dan teman sebaya.
Dalam pergaulan dengan teman sebaya
dan dalam fase pencarian jati diri tersebut banyak terjadi tekanan maupun
tuntutan baik dari keluarga maupun lingkungan sebayanya. Tantangan yang semakin
kompleks seiring kemajuan jaman harus dihadapi oleh remaja pada saat ini. Semua
hal tersebut bisa memunculkan tekanan psikologis bagi para remaja. Hal ini
dapat diperburuk dengan kondisi perkembangan emosi remaja dimana terjadi
peningkatan emosi dan belum tercapainya kemandirian secara emosional.
Apabila dalam tahapan ini remaja tidak
bisa beradaptasi dengan beban yang dihadapi dan memenuhi tuntutan yang
ditujukan pada mereka, tentunya akan menimbulkan berbagai permasalahan emosi
pada remaja. Sekarang ini perilaku kenakalan remaja dan penggunaan obat
terlarang yang semakin meningkat, bisa jadi sebagai akibat dari ketidakmampuan
remaja menyesuaikan diri dengan peran yang mereka hadapi.
Depresi sebagai salah satu wujud
dari gangguan jiwa sudah mulai mengancam remaja-remaja kita. Pendampingan orang
tua, guru, teman sebaya maupun orang-orang yang bisa menjadi role model untuk
mereka tentunya sangat membantu remaja mengatasi permasalahan yang mereka
hadapi. Selama ini anggapan masyarakat bahwa depresi hanya dialami oleh orang
dewasa yang masalah hidupnya lebih kompleks perlu kita rubah. Depresi bisa
dialami oleh usia berapapun, dengan gejala perubahan perilaku yang beragam.
Setelah seminar ini para peserta diharapkan mempunyai wawasan tentang depresi pada remaja, meningkatkan pemahaman gejala-gejala yang muncul pada remaja dengan depresi serta mampu mengenali lebih dini depresi pada remaja. (why)
Ketentuan Umum Pendaftaran Online