Orang awam pun mampu lakukan Bantuan Hidup Dasar

Rabu, 18 Mei 2016 RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang kembali menggelar inhouse training Bantuan Hidup Dasar ( Basic Life Support ) bagi karyawannya. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Diklat RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang kali ini merupakan penyelenggaraan pertama ditahun ini bagi karyawan non medik dan non keperawatan. Sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai unit kerja nampak antuasias mengikuti acara karena bagi mereka ini merupakan ilmu baru yang dapat diterapkan dimasyarakat dimana mereka berada. Instruktur pada inhouse training kali ini merupakan tenaga - tenaga terlatih dari tim IGD RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Mereka memberikan materi - materi dasar dilanjutkan dengan mempraktekkan tahapan - tahapan melakukan Bantuan Hidup Dasar. Seluruh pesertapun berkesempatan melakukan praktek secara langsung dan langsung mendapat penilaian dari para instrukturnya.

Sebagaimana yang kita lihat pada kenyataan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular (penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah) serta cedera pada kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas, semakin dominan menjadi penyebab kematian di Indonesia dengan pertumbuhan yang tinggi setiap tahunnya. Kejadian kecelakaan dan gangguan kardiovaskuler tersebut lebih sering terjadi di luar lingkup rumah sakit, jauh dari petugas kesehatan dan lebih sering ditolong oleh masyarakat awam.

Melihat kondisi tersebut, institusi pelayanan kesehatan memiliki andil besar dalam membekali karyawannya dengan kompetensi penanggulangan penderita gawat darurat. Salah satu upaya  untuk membekali para karyawan yang berasal dari kalangan awam  dengan pengetahuan dan kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar adalah dengan inhouse training. Bantuan Hidup Dasar adalah pertolongan pertama yang dilakukan pada korban henti jantung atau henti napas tanpa menggunakan alat bantu. Dengan dilakukan inhouse training Bantuan Hidup Dasar secara periodik, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh civitas hospitalia akan pengetahuan bagaimana membantu dalam penanggulangan penderita gawat darurat yang terjadi diluar Rumah Sakit maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya sembari menunggu bantuan medis datang sehingga resiko kecacatan dan kematian dapat diminimalkan.