Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

Mulut, Awal Kesehatan Seluruh Tubuh

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Artikel September 12, 2016


Setiap hari lebih dari 90% materi yang masuk tubuh kita melalui mulut, tak heran jika kita perlu menjaga kebersihan mulut. Menjaga kebersihan mulut melibatkan banyak hal yang dilakukan secara rutin setiap hari, diantaranya adalah menyikat gigi, berkumur dan menggunakan pembersih mulut (mouthwash).

Mulut adalah gerbang menuju tubuh bagian dalam yang lain. Oleh karena itu, kesehatan mulut dapat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Oral Hygiene (kebersihan mulut) adalah upaya melaksanakan kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran/sisa makanan. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, stroke dan masalah kesehatan lainnya.

Organ dalam mulut yang harus diperhatikan adalah :

  • Gigi yang sehat adalah jalan untuk mendapatkan pencernaan yang sehat, sebab ketika gigi sehat maka makanan yang dikonsumsi akan dilumat dengan baik yang membuat sisitem percernaan bekerja dengan baik.
  • Gusi memiliki peranan penting, salah satunya adalah sebagai tempat tumbuhnya gigi. Gusi merupakan proteksi dan gusi yang sehat akan melekat dengan baik pada gigi yang terhubung oleh lapisan penyangga.
  • Lidah berperan sebagai indra pencecap dan pendeteksi rasa makanan. Bakteri di dalam mulut berlabuh di permukaan lidah. Oleh karena itu, lidah perlu diberi perawatan secara teratur dengan cara yang benar. Lidah harusnya senantiasa dibersihkan menggunakan kain yang lembut atau penggosok khusus untuk lidah / scrub khusus.
  • Air liur berguna dalam mendukung pencegahan masuknya kuman yang berisiko menyebabkan penyakit. Air liur bertugas menyapu sisa-sisa makanan di dalam mulut dan menetralisasi zat asam yang diproduksi oleh bakteri.

Permasalahan yang sering muncul akibat kebersihan gigi dan mulut kurang terjaga :

  1. bau nafas yang tidak sedap
  2. sariawan
  3. sakit tenggorokan
  4. gigi berlubang
  5. karang gigi / plak
  6. gusi berdarah

Rutinitas menggosok gigi maupun berkumur dengan obat kumur ternyata belum cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Rutin gosok gigi

Sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Setelah makan pagi dan sebelum
tidur. Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali. Jika bulu-bulunya sudah mekar, bahkan rontok, jangan gunakan lagi meski belum tiga bulan. Pilih sikat gigi berbulu lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi. Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu dengan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi.


Cara menyikat giginya pun harus diperhatikan. Pegang sikat gigi dengan sudut 45 derajat mengarah ke gusi. Sikatlah gigi dengan gerakan pendek-pendek, tidak terlalu keras, dan lakukan dengan gerakan melingkar. Tidak perlu terlalu berlebihan saat menyikat gigi, cukup lakukan 10-15 kali sikatan per gigi. Jika berlebihan, kemungkinan dapat menyebabkan gusi terkikis dan terjadi kerusakan gigi.

Berkumur


Sekali dalam seminggu, berkumurlah dengan obat kumur (cairan antiseptik untuk berkumur). Ini dapat membantu mencegah terjadinya plak dan karang gigi.

Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula

Gula adalah sumber energi bagi bakteri, penyebab terbentuknya plak yang dapat merusak bagian enamel gigi dan gusi, sekaligus bahan untuk membentuk keasaman mulut. Semua itu dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.

Konsumsi buah dan sayur

Buah dan sayur yang dapat membersihkan gigi seperti apel, wortel, dan seledri. Batasi anggur merah, kopi, dan teh.

Minum air putih

biasakan minum air putih setelah makan

Hindari rokok

Salah satu benda yang turut berkontribusi dalam pembentukan plak pada gigi adalah rokok. Merokok membuat mulut menjadi ruang berkembang biak yang sangat baik untuk bakteri. Dua zat di dalam rokok, yaitu nikotin dan tar, berpotensi menggerogoti gusi serta membuat gigi menjadi kuning dan kehitaman. Kerugian lainnya adalah risiko menurunkan kualitas tulang yang mendukung gigi, sehingga terancam kehilangan gigi. Selama menjadi perokok, jangan kaget bahwa sebenarnya kanker mulut terus mengintai. Risiko mengalami kanker mulut meningkat oleh bahan kimia pada tembakau. Lebih baik segera menghentikan kebiasaan merokok demi kesehatan gigi.

Hindari soda

Asam fosfat dan asam sitrat adalah dua jenis asam yang diperlukan untuk menambah rasa pada soda. Di sisi lain, kedua zat itu dapat mengancam kesehatan gigi karena sifatnya yang dapat menggerogoti permukaan gigi.

Menggunakan benang gigi (dental floss)


Benang gigi untuk membantu menghilangkan plak dan mempertahankan kesehatan gigi. Penggunaan benang gigi adalah lilitkan satu ujung benang di jari tengah tangan kanan dan lilitkan juga ujung satunya di jari tengah tangan kiri. Jepit kedua ujung benang dengan jari telunjuk dan ibu jari. Biarkan benang tetap tegang dan mulailah membersihkan gigi satu per satu.

Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali secara rutin

Meskipun tidak memiliki keluhan terhadap mulut dan gigi, banyak keuntungan yang didapat jika rutin memeriksakan diri. Apabila ada kelainan pada gusi, kerusakan gigi, atau penyakit yang lebih serius, dokter dapat mendeteksinya lebih awal. Selain lebih mudah untuk diobati, biasanya biaya pengobatan untuk penyakit yang masih dalam tahap awal akan lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pengobatan yang telah mencapai kondisi berat.

Note : 12 September, Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia

(* disarikan dari berbagai sumber)

Bagikan Postingan ini