Halusinasi adalah tanggapan yang salah tanpa
rangsang dari luar yang dapat berupa halusinasi pendengaran (perasaan mendengar
suara-suara,berupa suara manusia, hewan atau mesin, barang, kejadian alamiah
dan musik), halusinasi penglihatan (perasaan melihat sesuatu objek tetapi pada
kenyataannya tidak ada), halusinasi penciuman (perasaan mencium sesuatu bau atau
aroma tetapi tidak ada), halusinasi perabaan (kondisi merasa diraba, disentuh,
ditiup, disinari atau seperti ada ulat bergerak di bawah kulitnya) dan
halusinasi pengeecapan (kondisi merasakan sesuatu rasa tetapi tidak ada dalam
mulutnya, seperti rasa logam). Halusinasi berbeda dengan aktivitas membayangkan
karena membayangkan adalah tindakan dalam kendali dan dilakukan dengan kemauan
sendiri.
Pada orang dengan gangguan kejiawaan selalu mengalami halusinasi dalam hidupnya, hal ini akan mempengaruhi perilakunya sehingga penderita sering berbicara sendiri, berbicara kacau (kadang tidak masuk akal), tertawa sendiri tanpa sebab, ketakutan, ekspresi wajah tegang, tidak mau mengurus diri, sikap curiga dan bermusuhan, menarik diri dan menghindari orang lain.
Halusinasi dapat dibagi
menjadi beberapa tahapan, yaitu :
Tahap I : Halusinasi bersifat menyenangkan
Tanda-tanda yang sering ditemui adalah menyeringai/tertawa tidak sesuai,
menggerakkan bibir tanpa bicara, gerakan mata cepat, bicara lambat, dan diam
dan pikiran dipenuhi oleh sesuatu yang mengasyikkan.
Tahap II : Halusinasi
bersifat menjijikkan
Tanda-tanda yang sering ditemui adalah cemas, konsentrasi menurun, dan
ketidakmampuan membedakan yang nyata dan tidak nyata.
Tahap III : Halusinasi
bersifat mengendalikan
Tanda-tanda yang sering ditemui adalah cenderung mengikuti halusinasi,
kesulitan berhubungan dengan orang lain, perhatian atau konsentrasi menurun/
cepat berubah serta kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu
mengikuti petunjuk).
Tahap IV : Halusinasi
bersifat menaklukkan
Tanda-tanda yang sering ditemui adalah pasien mengikuti perintah halusinasi,
tidak mampu mengendalikan diri, tidak mampu mengikuti perintah nyata, serta
beresiko mencederai diri,orang lain, lingkungan.
Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menghentikan halusinasi :
Penanggulangan halusinasi di rumah
JIKA TAMPAK GEJALA PADA
TAHAP III DAN TAHAP IV, SEGERA PENDERITA DIBAWA KE RUMAH SAKIT
Ketentuan Umum Pendaftaran Online