Semakin berkembang dan masifnya
aliran sesat atau paham menyimpang di tengah masyarakat perlu mendapat
perhatian serius. Penciptaan bonding (kedekatan) dan edukasi melalui komunikasi
efektif antar anggota keluarga, penting untuk membentengi keluarga dari
infiltrasi paham negatif tersebut.
Maraknya pemberitaan adanya aliran
yang menyesatkan yang diduga sebagai dalang hilangnya beberapa warga bahkan
sekelompok keluarga menjadi kewaspadaan tersendiri bagi keluarga-keluarga di
Indonesia. Yang terbaru adalah Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) yang
mempengaruhi sekelompok orang bahkan sekelompok keluarga, padahal sebelumnya
kasus kelompok Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Islamiyah
(NII) memiliki modus yang hampir sama juga membuat keresahan yang sama
dimasyarakat kita.
Kok bisa ya mereka menjadi orang
yang berbeda 360 derajat dari kehidupannya terdahulu? Masyarakat awam sering
menyebut mereka mengalami cuci otak (brainwash) yang dalam fenomena
psikologis disebut indoktrinasi intensif, yang merupakan salah satu bentuk
pengaruh sosial.
Baron dan Byrne menjelaskan, indoktrinasi intensif sebagai proses yang dilewati individu untuk menjadi bagian dari kelompok ekstrem dan menerima belief (kepercayaan) dan aturan dari kelompok tanpa bertanya-tanya serta berkomitmen tinggi.
Ketentuan Umum Pendaftaran Online