Kegawatdaruratan Anak Perlukan Skill Tersendiri, Soerojo Hospital Latih 48 Nakes

MAGELANG – Soerojo Hospital tingkatkan kompetensi tenaga kesehatan dengan pelatihan kegawatdaruratan anak pada Selasa (28/6) hingga Kamis (30/6) di Aula Eka Cakra Soerojo Hospital.

Sebanyak 48 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, analis dan tenaga kesehatan lainnya di lingkungan Soerojo Hospital berkesempatan mengikuti pelatihan kegawatdaruratan anak selama 3 hari dengan menghadirkan dokter spesialis anak sebagai narasumber. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh peserta dapat memahami tata laksana kegawatdarutan anak serta menerapkan tata laksana kegawatdarutan anak.

 dr. Rahmah Latifah, Sp.A, dr. TrianaPurnajari, Sp.A, dr. Listianingrum, Sp.A, menjadi narasumber dalam pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut. Secara bergantian ketiga spesialis anak Soerojo Hospital tersebut menyampaikan berbagai pengetahuan tentang Pediatric Basic Life Support, Pediatric Assesment Triangle dan EWS Pediatric, Combustio Anak, Tatalaksana Kejang Anak dan Neonatus, Tatalaksana Serangan Ashtma, Dehidrasi dan Syok, Hipoglikemia Anak, Neonatus dan GiziBuruk, DHF/DSS, Resusitasi Neonatus, Dehidrasi dan Syok, Hipoglikemia Anak, Neonatus dan Gizi Buruk.

Pelatihan ini menjadi penting bagi tenaga kesehatan yang ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat karena IGD rumah sakit merupakan tempat dimana rumah sakit menerima berbagai macam kondisi pasien beserta kegawatdaruratan yang bisa sewaktu-waktu menyertainya. Oleh karena itu, dokter umum IGD sebagai tenaga medis pertama yang menerima dan melakukan tindakan kegawatdaruratan di IGD harus memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk melakukan tata laksana awal kondisi kegawatdaruratan pada pasien sehingga dapat mencegah terjadinya mortalitas dan morbiditas lebih lanjut yang bias terjadi pada pasien IGD.

Kasus kegawatdaruratan pada anak menjadihal yang penting untuk dilakukan tatalaksana sedini mungkin oleh petugas yang ada di IGD. Oleh karena itu, dokter umum yang bertugas di IGD, khususnya IGD Soerojo Hospital harus mampu dan menguasai penatalaksanaan kegawatdaruratan pada anak.

Children's Emergency Requires Specific Skills, Soerojo Hospital Trains 48 Health Workers

Magelang - Soerojo Hospital improves the competence of health workers with emergency pediatric training on Tuesday (28/6) to Thursday (30/6) at the Eka Cakra Soerojo Hospital Hall.

A total of 48 health workers consisting of doctors, nurses, analysts and other health workers had the opportunity to participate in child emergency training for 3 days with the pediatrician as speaker at the event. After participating this training, all participants are expected to understand and apply child emergency management.

 dr. Rahmah Latifah, Sp.A, dr. TrianaPurnajari, Sp.A, dr. Listianingrum, Sp.A became speaker in this training. Three pediatricians at Soerojo Hospital shared various knowledge about Pediatric Basic Life Support, Pediatric Assessment Triangle and Pediatric EWS, Child Combustio, Management of Child and Neonatal Seizures, Management of Asthma Attacks, Dehydration and Shock, Child Hypoglycemia, Neonates and Malnutrition, DHF /DSS, Neonatal Resuscitation, Dehydration and Shock, Childhood Hypoglycemia, Neonates and Malnutrition.

This training is important for health workers who are placed in the Emergency Room (ER), which is a place to receive various patient conditions and emergencies that can occur at any time. Therefore, general practitioners in the ER as the first medical personnel who receive and perform emergency actions must have the ability and skills to apply initial management of emergency conditions, so as to prevent the mortality and morbidity that can occur in patients at the ER.

Emergency cases in children are important to manage as early as possible by health workers in ER. Therefore, general practitioners who work in ER, especially the ER at Soerojo Hospital, must be able the emergency management of children.

Author : Why

Translator : Yumna Nur Millati Hanifa, S.KM