Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

Guyup, Sinau Bebarengan, Migunani Tumraping Liyan dengan "Buka Sasi"

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Berita Mei 27 2022


MAGELANG – Soerojo Hospital Magelang sukses melaksanakan Halal bi halal yang dilakukan di Outbond Area pada Kamis, 26 Mei 2022. Setelah 2 tahun tidak melakukan kegiatan halal bi halal dikarenakan pandemi, Hoerojo Hospital Magelang kini mengemas kegiatan Halal bi Halal dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan dibalut konsep Family Fun Gathering, civitas hospitalia turut membawa serta keluarganya untuk bersama-sama guyub , sinau bebarengan dan migunani tumraping liyan seperti tema yang diangkat tahun 2022 ini.

Dalam acara yang berlangsung setengah hari tersebut, terdapat berbagai kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan seperti Pit Stop Grooming & Product Knowledge, Mini games untuk anak-anak, Memancing serta Panggung Hiburan. Diawali dengan ceremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan memperkenalkan  tradisi Bakar Batu yang merupakan kegiatan memasak bersama untuk merayakan panen raya. Budaya yang berasal dari Indonesia timur ini merupakan cara memasak hasil panen dengan cara membakar dengan menggunakan batu yang sudah dipanaskan selama 10 jam.

Selain berkonsep Family Fun Gathering yang melibatkan seluruh keluarga dari masing-masing civitas hospitalia, acara ini juga digunakan untuk memperkenalkan budaya Buka Sasi yang digunakan oleh Soerojo Hospital dalam mengelola dan memanfaatkan aset yang berbentuk lahan pertanian dan perikanan. Sasi merupakan salah satu praktik adat untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan yang masih diterapkan hingga hari ini di wilayah Maluku dan Papua.  Secara garis besar sasi adalah sebuah mekanisme adat untuk mengatur pengelolaan sumber daya alam, baik di darat maupun di laut, dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Buka Sasi merupakan berakhirnya Sasi atau memasuki masa panen.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Soerojo Hospital dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K).,M.Kes.,MPH menyampaikan bahwa Buka Sasi ini merupakan tradisi Indonesia timur yang patut dicontoh untuk menjaga kelestarian alam. “Selama musim sasi kita tidak boleh panen, tidak boleh mengambil hasil tanaman, hasil kebun, hasil perikanan”, jelasnya. Ia juga berharap Buka Sasi dalam acara ini diharapkan dapat memberikan semangat kebersamaan di dalam keluarga besar Soerojo Hospital. “Semangat itu kita ambil sebagai bentuk local wisdom, yang suatu saat nanti akan memberikan nilai kepada kita“, imbuhnya.  Harapannya keluarga besar Soerojo Hospital dapat guyub rukun dan saling mengingatkan. “Jadi semangatnya bagaimana kita bisa menjadi guyub sebagai keluarga besar lalu kita bisa saling mengingatkan”, pungkasnya.    

“Buka Sasi” for Peace, Learning Together, and Helpful Towards Others

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Berita May 27 2022


MAGELANG - On May 26, 2022, Soerojo Hospital successfully held Halal bi Halal event in outbound area of hospital. After two-year pandemic and inability to organize this event, this year's Halal bi halal is held differently from previous year. Using the concept of family fun gatherings, hospital employees also bring their family members to gather, learn, and be helpful towards others such as the theme of Halal bi Halal this year.

The event lasted for half a day, and there were various activities carried out together such as pit stop grooming & product knowledge, mini-games for children, fishing, and stage performances. The event began with an opening and continued by introducing the stone-burning tradition, which is a cooking activity to celebrate the hospital's harvest. Originating from eastern Indonesia, this culture is a way of cooking the harvest by burning on stones that have been heated for 10 hours.

This event was used not only to realize the concept of family fun gathering but also to introduce the "Buka Sasi" culture which was organized by Soerojo Hospital to manage and utilize assets from agricultural and fishery land. "Sasi" is one of the practices of sustainable management of natural resources and still applied in Maluku and Papua up to this day. Generally, "Sasi" is a mechanism for managing natural resources within a certain period. On the other hand, "Buka Sasi" indicates that the harvest season has begun.

Director of Soerojo Hospital, dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K)., M.Kes., MPH said in his speech that "Buka Sasi" is a tradition of East Indonesia that should be followed to preserve the nature. "We are not allowed to harvest crops, gardens, or fishery products during this season," He explained. He also hopes that this event can provide a spirit of togetherness within the big family of Soerojo Hospital. "We are embracing our spirit as local wisdom, which one day will give us some value," He added. He hopes that the families of Soerojo Hospital can get along and remind each other. "So the spirit used how we become a big family and then we can remind each other," he concluded.

Author : Wahyu S

Translator : Yumna Nur Millati Hanifa

Bagikan Postingan ini