Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular secara langsung dari seseorang yang terkena demam berdarah ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut, sehingga kita tidak perlu takut berdekatan atau melakukan interaksi langsung dengan penderita demam berdarah.
Di wilayah Indonesia yang beriklim tropis, lembab dan berpenduduk padat, merupakan habitat yang sangat cocok untuk tumbuh kembang nyamuk Aedes aegypti. Selain pembawa virus dengue, nyamuk ini juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Secara umum nyamuk ini mempunyai ciri-ciri :
Pada
musim penghujan seperti ini, kita perlu waspada akan serangan nyamuk Aedes
aegypti. Apabila keluarga kita mengalami demam tinggi disertai menggigil,
kurang nafsu makan, nyeri pada persendian serta sakit kepala, mual dan muntah,
kita perlu curiga akan tanda-tanda demam berdarah. Segera bawa ke dokter,
puskesmas atau langsung ke rumah sakit untuk pemeriksaan darah, karena demam
berdarah umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa
inkubasi dan biasanya diawali dengan
demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 oC.
Meski tidak ada penanganan secara khusus untuk penderita DBD, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan gejala dan membantu kekebalan tubuh si penderita dalam melawan virus dengue ini. Perawatan dan pengobatan penderita demam berdarah dapat dilakukan dengan :
(Disarikan
dari berbagai sumber)
Ketentuan Umum Pendaftaran Online