Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

Bertukar Peran dengan Orangtua di Usia Lanjut

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Artikel Mei 29, 2016


Kita perlu memahami bahwa setiap fase dalam hidup kita akan terus berjalan dan mengalami perubahan. Jika dulu orangtualah yang mengasuh kita sewaktu kecil dengan penuh ketelatenan, kini tiba saatnya kita membalas budi baik mereka dengan merawat mereka ketika telah lanjut usia. Proses “bertukar peran” ini merupakan hal yang sangat wajar dan perlu kita syukuri.

Banyak perubahan yang terjadi pada usia lanjut, seperti : penglihatan dan pendengaran berkurang, jantung menjadi agak membesar, penggunaan oksigen secara maksimal makin menurun, tekanan darah meningkat, dinding pembuluh darah arteri meningkat, massa otot serta daya genggam tangan menurun, kapasitas pernapasan maksimal menurun, otak mengalami kemunduran serta kerusakan sel-sel saraf, daya tampung kandung kemih menurun sehingga makin sering kencing (bahkan kadang sampai mengompol), dan ginjal makin kurang efisien dalam membuang limbah dari aliran darah. Kondisi seperti inilah yang akan memunculkan banyak permasalahan kesehatan pada orang yang lanjut usia.


Penggolongan lansia dibagi menjadi tiga,

  1. Kelompok lansia dini (55 – 64 tahun), merupakan kelompok yang baru memasuki lansia.
  2. Kelompok lansia (65 tahun ke atas).
  3. Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun.

 

Cara merawat orangtua yang telah lanjut usia :

  • Niat tulus

Niat yang tulus ikhlas, akan membuat kita melakukan pekerjaan dengan hati lapang. Merawat orangtua dibutuhkan kesabaran, terlebih jika orangtua dalam keadaan sakit, lemah, atau sudah tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri.

  • Bertutur kata dan bersikap lembut

Orang diusia lanjut sangat rentan terhadap depresi. Mereka mudah bersedih dan stres karena memikirkan sesuatu hal. Ciptakan suasana hangat dan kekeluargaan agar orangtua bahagia dan merasa diperhatikan. Selain itu, ajari anak-anak kita untuk menghormati dan menyayangi orangtua kita. Jika orangtua sudah mengalami penurunan pendengaran, maka hendaknya kita mendekat ketika berbicara pada mereka, dan bukan dengan berteriak atau bersuara keras. Jangan sesekali membentak mereka, karena hal tersebut akan sangat melukai hati orangtua yang telah bersusah payah mengasuh dan mendidik kita sedari kecil.

  • Olahraga bersama

Usia bertambah, tingkat kesegaran jasmani akan turun. Penurunan kemampuan akan semakin terlihat setelah umur 40 tahun, sehingga saat lansia kemampuan akan turun antara 30 – 50%. Oleh karena itu, bila usia lanjut ingin berolahraga harus memilih sesuai dengan umur kelompoknya, dengan kemungkinan adanya penyakit. Olah raga usia lanjut perlu diberikan dengan berbagai patokan, antara lain beban ringan atau sedang, waktu relatif lama, bersifat aerobik dan atau kalistenik, tidak kompetitif atau bertanding. 


Beberapa contoh olahraga yang sesuai dengan batasan diatas yaitu, jalan kaki, dengan segala bentuk permainan yang ada unsur jalan kaki misalnya golf, lintas alam, mendaki bukit, senam dengan faktor kesulitan kecil dan olah raga yang bersifat rekreatif dapat diberikan. Dengan latihan otot manusia lanjut dapat menghambat laju perubahan degeneratif.

  • Menemani orangtua menjalankan kegiatan kesukaannya

Dukung dan temani orangtua untuk melakukan hobinya, seperti misalnya berkebun, menyulam, membuat kue atau ajak rekreasi. Dengan demikian, orangtua akan terhindar dari stres dan bisa mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat.

  • Siapkan menu makanan sehat

Hendaknya kita tahu makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi dan yang disarankan untuk dikonsumsi. Buat variasi makanan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan orangtua.

Petunjuk menu bagi lansia adalah sebagai berikut :

  1. Menu bagi lansia hendaknya mengandung zat gizi dari berbagai macam bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur.
  2. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi lansia 50% adalah hidrat arang yang bersumber dari hidrat arang komplex (sayur – sayuranan, kacang- kacangan, biji – bijian).
  3. Sebaiknya jumlah lemak dalam makanan dibatasi, terutama lemak hewani.
  4. Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah yang besar yang bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah bertahap.
  5. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu non fat, yoghurt, ikan.
  6. Makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah besar, seperti kacang – kacangan, hati, bayam, atau sayuran hijau.
  7. Membatasi penggunaan garam, hindari makanan yang mengandung alkohol.
  8. Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah.
  9. Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan – bahan yang segar dan mudah dicerna.
  10. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng – gorengan.
  11. Makan disesuaikan dengan kebutuhan
  12. Minum air putih 1.5 – 2 liter, manusia perlu minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah melakukan aktivitasnya, dan minimal kita minum air putih 1,5 – 2 liter per hari.
  • Istirahat yang cukup

Sepertiga dari waktu dalam kehidupan manusia adalah untuk tidur. Diyakini bahwa tidur sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan dan proses penyembuhan penyakit, karna tidur bermanfaat untuk menyimpan energi, meningkatkan imunitas tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakit juga pada saat tidur tubuh mereparasi bagian-bagian tubuh yang sudah aus. Umumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah istirahat. Jadi istirahat dan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.

  •  Menjaga Kebersihan

Kebersihan bukan hanya kebersihan tubuh saja, melainkan juga kebersihan lingkungan, ruangan dan juga pakaian. Yang termasuk kebersihan tubuh adalah: mandi minimal 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum makan atau sesudah mengerjakan sesuatu dengan tangan, membersihkan atau keramas minimal 1 kali seminggu, sikat gigi setiap kali selesai makan, membersihkan kuku dan lubang-lubang (telinga, hidung, pusar, anus, vagina, penis), memakai alas kaki jika keluar rumah dan pakailah pakaian yang bersih.

Kebersihan lingkungan, dihalaman rumah, jauh dari sampah dan genangan air. Di dalam ruangan atau rumah, bersihkan dari debu dan kotoran setiap hari, tutupi makanan di meja makan. Pakain, sprei, gorden, karpet, seisi rumah, termasuk kamar mandi dan WC harus dibersihkan secara periodik.

Namun perlu diingat dan disadari bahwa kondisi fisik perlu medapat bantuan dari orang lain, tetapi bila orangtua masih mampu, diusahakan untuk mandiri dan hanya diberi pengarahan.

  • Rutin memeriksakan kondisi kesehatan

Temani orangtua untuk kontrol ke dokter jika mereka membutuhkannya. Pada waktu pertemuan dengan dokter, hendaknya kita banyak bertanya mengenai penyakit yang diderita orangtua dan cara-cara perawatannya. Pastikan orangtua untuk meminum obat yang diberikan dokter secara teratur.

  • Jangan sepelekan keluhan

Walaupun terkesan sepele, keluhan dan curahan hati mereka pantas untuk didengar dan perhatikan. Terutama jika menyangkut keluhan seputar kesehatannya. Hal ini mengingat beberapa masalah pada orang berusia lanjut bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

  • Banyak belajar dan berlatih

Kita bisa menambah ilmu dengan membaca buku yang membahas tentang perawatan orang sakit di rumah. Selain itu, kita juga bisa bertanya bahkan berlatih tentang cara merawat orang sakit dari perawat atau dokter di sekitar kita. Misalnya, tentang bagaimana meminumkan obat yang benar, bagaimana cara membersihkan luka, mengganti perban, dan lain-lain. Terlebih lagi jika orangtua kita hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur, maka kita harus tahu bagaimana caranya mengganti posisi mereka (memiringkan, mendudukkan) supaya tidak terjadi ulkus decubitus (luka pada kulit karena terlalu lama berada pada posisi tertentu sehingga mengalami tekanan pada tempat yang sama).

  • Mental dan batin tenang dan seimbang

Kebutuhan spiritual orangtua sangat penting untuk kita perhatikan. Ingatkan mereka untuk beribadah. Jika kita hendak mengingatkan atau menyampaikan nasehat, hendaknya dengan cara yang sopan dan halus. Selalu do’akan orangtua. Tersenyum dan tertawa sangat baik, karena akan memperbaiki mental dan fisik secara alami.


(* Disarikan dari berbagai sumber )

 

Bagikan Postingan ini