Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

Berhasil Terapkan Safeward Intervention Pada Agitasi Pasien Jiwa, Soerojo Hospital Adakan Workshop Nasional

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Berita Juni, 14 2022


MAGELANG – 14 Institusi Kesehatan dan Institusi Pendidikan dari 12 Kota di Indonesia hadiri Workshop “Safeward Intervention Pada Pasien Agitasi “ di Soerojo Hospital pada Selasa (14/6) hingga Rabu (15/6). Keberhasilan Soerojo Hospital dalam menerapkan Safeward Intervention pada pasien jiwa yang mengalami agitasi menjadi inovasi tersendiri bagi pelayanan jiwa saat ini.

Dalam workshop yang berlangsung 2 hari tersebut peserta mempelajari dan melihat langsung bagaimana pelaksanaan safeward intervention dikembangkan di Soerojo Hospital. Para professional pelaksana safeward intervention yang membagikan pengetahuannya diantaranya adalah dr Santi Yuliani, M.Sc,.Sp.KJ, dr. Azimatul Kharimah, Sp. KJ (K), FISCM, Ns. Abdul Jalil, M.Kep., Sp.Kep.J, Ns. Heri Setiawan, M.Kep., Sp.Kep.J serta perawat pelaksana lainnya. Secara bergantian mereka memaparkan tentang Konsep Safewards WHO QR, Penerapan WHO QR pada Pasien Agitasi, Penerapan Safewards Intervention pada Pasien Agitasi, Asesmen Agitasi, dan Komunikasi Terapeutik dengan pendekatan Therapeutic Use of Self. Para peserta workshop juga berkesempatan mempraktikan semua teori yang didapatkan serta melihat langsung pelaksanaan safeward intervention di ruang perawatan intensif psikiatri.

 

28 Peserta yang hadir mengikuti workshop ini berasal dari Univ Diponegoro, Univ Muhammadiyah Gombong, Univ Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Magelang, RSJD Menur Surabaya, RSUD Dr Soetomo Surabaya, RSJ Mutiara Sukma NTB, RSJ Arif Zainudin Surakarta, RSJD Jambi, RSJ Sambang Lihum Kalsel, RSUD Tanjunguban, RS PKU Muhammadiyah Gombong, RSUD Soppeng Sulawesi Selatan, serta RSUD dr Tjitrowardoyo Purworejo. Diharapkan sekembalinya dari mengikuti  Workshop ini, peserta mampu menerapkan Safeward Intervention pada pelayanan keperawatan jiwa khususnya pada pasien agitasi di intitusinya masing-masing.

 Soerojo Hospital yang merupakan RS Tipe A dan terakreditasi paripurna telah menerapkan safeward intervention tahun 2018 pada pelayanan rawat inap psikiatri setelah mendapatkan training model intervensi Safeward secara langsung di St.George’s, University of London di United Kingdom.  Safewards Intervention sendiri dikembangkan di Inggris oleh Profesor Keperawatan Jiwa Len Bowers dan timnya di Kings College London. Safewards Intervention merupakan intervensi keperawatan berbiaya rendah yang direkomendasikan oleh National Institute for Clinical Excellence (NICE), Care Quality Comission (CQC) dan Mental Health Act Code of Practice. Intervensi ini dirancang untuk mengurangi konflik dan pengekangan/restrain dalam layanan rawat inap jiwa. Menurut Geoff Brennan safewards diartikan sebagai bangsal nyaman. Pada bangsal jiwa hal- hal yang mungkin terjadi adalah flashpoint, conflict, containment (pengekangan).

Pada intervensi safewards terdapat 10 aspek yang sudah terbukti secara imiah dapat menghasilkan pengurangan konflik dan pengekangan/restrain dalam bangsal rawat inap jiwa. Sepuluh aspek intervensi safewards tersebut adalah  ekspektasi yang jelas (clear mutual expectations), kata-kata lembut (soft words), bicara dengan nada rendah (talk down), kata-kata positif (positive words), mitigasi berita buruk (bad news mitigation), saling mengenal (know each other), pertemuan yang saling membantu (mutual help meeting), metode menenangkan (calm down methods), memberikan jaminan (reassurance), dan pesan-pesan sebelum pasien pulang (discharge messages).

 

Tujuan dari penerapan safewards adalah menciptakan bangsal jiwa sebagai tempat penyembuhan yang lebih nyaman dan menyenangkan. Berdasarkan penelitian berkelanjutan yang telah dilakukan oleh Profesor Len Bowers menunjukkan Safeward Intervention dapat menurunkan 15 persen konflik dan menurunkan 24 persen restrain pada pasien jiwa karena cara perawat menangani pasien dapat merubah situasi perawatan.

 

Successfully Implementing Safeward Intervention in Agitation Patients, Soerojo Hospital held a National Workshop

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Berita June 14, 2022


MAGELANG – The workshop "Safeward Intervention in Agitation Patients" was held at Soerojo Hospital from Tuesday (14/6) to Wednesday (15/6) and was attended by 14 health and educational institutions from 12 cities in Indonesia. The success of Soerojo Hospital in implementing Safeward Intervention in agitated psychiatric patients has become an innovation in mental health services.

Participants in the 2-day workshop learned and saw how the implementation of safeward intervention was developed at Soerojo Hospital. dr. Santi Yuliani, M.Sc,. Sp.KJ, dr. Azimatul Kharimah, Sp. KJ (K), FISCM, Ns. Abdul Jalil, M.Kep., Sp.Kep.J, Ns. Heri Setiawan, M.Kep., Sp.Kep.J and other implementing nurses as professionals implementing safeward intervention shared their knowledge in this workshop. They took turns explaining the concept of WHO QR Safewards, Application of WHO QR to Agitation Patients, Application of Safewards Intervention to Agitation Patients, Agitation Assessment, and Therapeutic Communication with the Therapeutic Use of Self approach. The workshop participants also had the opportunity to practice all the theories and see the implementation of safeward intervention in the psychiatric intensive care unit.

The 28 participants who attended this workshop came from Diponegoro University, Muhammadiyah University of Gombong, Muhammadiyah University of Yogyakarta, Muhammadiyah University of Magelang, RSJD Menur Surabaya, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, RSJ Mutiara Sukma NTB, RSJ Arif Zainudin Surakarta, RSJD Jambi, RSJ Sambang Lihum, RSUD Tanjunguban, RS PKU Muhammadiyah Gombong, RSUD Soppeng and RSUD dr. Tjitrowardoyo Purworejo. After completing this training, participants should be able to apply Safeward Intervention in psychiatric nursing services, especially for agitated patients in their respective institutions.

Soerojo Hospital, a Type A Hospital and fully accredited, has implemented safeward intervention in psychiatric inpatient services in 2018  after receiving training on the Safeward intervention model at St. George's, University of London in the United Kingdom. Safewards Intervention was developed in the UK by Len Bowers, a professor of Psychiatric Nursing and his team at Kings College London. Safewards Intervention is a low-cost intervention recommended by the National Institute for Clinical Excellence (NICE), Care Quality Commission (CQC) and Mental Health Act Code of Practice. This intervention is designed to reduce conflict and restraint in psychiatric inpatient services. According to Geoff Brennan's statement, safewards is defined as a comfortable ward. In the psychiatric ward, things that might happen are flashpoints, conflicts, containment.

Safewards intervention has 10 aspects that have been scientifically proven to result in reduced conflict and restraint in psychiatric inpatient wards, including: clear mutual expectations, soft words, talk down, positive words, bad news mitigation, know each other other, mutual help meetings, calm down methods, reassurance, and discharge messages.

The purpose of implementing safewards is to create psychiatric ward as a place of healing that is more comfortable and enjoyable. Based on ongoing research that has been carried out by Professor Len Bowers, it shows that Safeward Intervention can reduce 15 percent of conflicts and reduce 24 percent of restraint in mental patients because the way nurses treat patients can change the treatment situation.

Author : Why

Translator : Rayi Citra Ayu Pangestuti, S.Farm

Bagikan Postingan ini