Jika suatu keadaan ditemukan korban
dengan penilaian dini mengalami henti jantung, henti nafas atau bernafas tapi
lemah, maka kita harus segera melakukan tindakan yang dinamakan dengan istilah
Bantuan Hidup Dasar (BHD). Berikut langkah-langkah bagaimana kita
melakukan BHD :
AMAN
Pastikan kondisi aman bagi penolong
maupun korban. BHD dilakukan pada permukaan yang keras dan rata. Bila korban
masih dalam lingkungan yang berbahaya, maka korban harus kita keluarkan dulu
dari situasi berbahaya tersebut, dan bila korban karena tersengat aliran
listrik, maka pastikan sumber arus listrik telah dimatikan terlebih dahulu.
CEK RESPON
Cek respon korban, sadar atau tidak. Bisa dengan cara menepuk dan memanggil korban secara keras, misalnya “Pak..pak..!!” serta merangsang dengan cubitan di bahu korban. Jika tidak ada jawaban dan korban tidak membuka mata, serta tangan dan kaki tidak gerak, maka bisa dipastikan bahwa korban sedang tidak sadar.
AKTIFKAN SISTEM BANTUAN GAWAT DARURAT
Segera teriak meminta pertolongan orang terdekat untuk menelpon ambulance/IGD, Misalnya : “Tolong… telpon ambulance ada kecelakaan di…..(sebutkan lokasinya)” Sebagai catatan : Di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sudah ada tim code blue dengan menelpon ekstensi 118.
CEK NADI
Cek nadi korban dengan cara meletakkan dua jari ditengah
leher, kemudian geser ke tepi (sekitar 2 cm) sambil ditekan untuk meraba adanya
nadi. Penilaian nadi maksimal 10 detik,
bila tidak ditemukan maka dianggap tidak ada.
KOMPRESI DADA
Bila nadi tidak ada, maka secepatnya
mulai kompresi dada sebanyak 30 kali dengan cara :
BUKA JALAN NAFAS
Tengadahkan kepala korban untuk
membuka jalan nafasnya dan bersihkan jalur nafas apabila ada
sumbatan, dengan cara sebagai berikut :
BANTUAN NAFAS
Selanjutnya berikan bantuan nafas sebanyak 2 kali, dengan cara menutup/ memencet hidung korban, kemudian tiupkan udara dari mulut ke mulut. Ingat : ketika memberikan tiupan udara, hidung korban dipencet !
30 kompresi dada dan 2 kali bantuan
nafas disebut satu siklus RJP (resusitasi jantung paru), dan kita memberikan
sebanyak 5 siklus. Setelah 5 siklus RJP dilakukan selanjutnya kita cek ulang
kondisi korban dengan menilai kembali nadi selama 10 detik, bila nadi tidak
ditemukan, maka kita ulangi lagi sebanyak 5 siklus. Begitu seterusnya sampai
bantuan datang. Ketika pada situasi dimana tidak memungkinkan memberikan
bantuan nafas, maka kita hanya dapat memberikan bantuan kompresi dada saja,
tentu saja setelah minta tolong dan melakukan cek nadi sebelumnya.
Demikian semoga bermanfaat. ***
Oleh : Ali Roatib, S.Kep,Ns - ICU
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
Ketentuan Umum Pendaftaran Online