Soerojo Hospital Soerojo Hospital Soerojo Hospital

Asma - Pahami Gejala, Penyebab dan Langkah penanganannya

Oleh Admin Soerojo Hospital
Diposting di Artikel Mei 01, 2016


Asma berasal dari kata “Asthma” (Yunani) yang berarti sulit bernafas.  Gejala awal dari timbulnya asma adalah sulit bernapas, batuk-batuk, dan suara mengi (bengek). Asma terjadi ketika saluran napas atau bronkus mengalami radang. Bronkus yang berbentuk seperti tabung kecil ini berfungsi untuk membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Bronkus penderita asma pada umumnya lebih sensitif dari orang-orang lain dan lebih gampang mengalami radang.

Sekilas mengenai gejala asma


Ketika paru-paru seorang penderita teriritasi oleh sesuatu yang menjadi pemicu asma, saluran napasnya menjadi menyempit, otot-otot di sekitarnya menjadi mengencang, dan produksi dahak meningkat. Setelah itu timbullah beberapa gejala seperti dada yang terasa sesak, sulit bernapas, mengi, dan batuk-batuk.

Serangan parah gejala-gejala tersebut dikenal sebagai serangan asma atau eksaserbasi asma akut. Penderita serangan asma bisa saja membutuhkan perawatan rumah sakit. Bagi penderita asma kronis, radang pada saluran napasnya yang sudah berlangsung lama dan berulang-ulang bisa menyebabkan penyempitan permanen.

Penyebab asma

  • Genetik (keturunan)

Penyebab asma yang paling umum adalah genetika. Apabila salah satu orang tua mengidap penyakit asma, besar kemungkinan anak akan menderita asma dengan resiko 3x lebih besar dari orangtuanya. Sedangkan jika kedua orangtua mengidap asma, maka anak akan mengalami resiko 6x lebih besar dari orangtuannya.

  • Lingkungan

Kondisi lingkungan dapat menjadi pemicu asma, terutama lingkungan kotor dan berdebu. Kondisi lingkungan yang dapat menimbulkan alergi antara lain bulu binatang, debu, suhu udara yang dingin, asap rokok, spora jamur, serbuk sari, asap pembakaran, polusi udara karena asap pabrik, dll.

  • Infeksi

Infeksi dapat disebabkan oleh virus dan bakteri seperti bronkitis, influenza, penyakit sinusitis radang tenggorokan.

  • Stress dan emosi
  • Aktivitas fisik yang berlebihan

Langkah penanganan

Untuk obat asma sendiri hingga saat ini belum ditemukan, namun ada sejumlah langkah penanganan guna membantu mengendalikan asma yang  didasarkan pada dua sasaran penting, yaitu meredakan gejalanya dan mencegah terjadinya serangan asma. Meredakan gejala dilakukan dengan jangka panjang berupa penggunaan alat inhaler atau obat semprot yang dihirup sampai ke paru-paru. Obat golongan ini mempunyai fungsi untuk mengurangi reaksi yang terjadi pada peradangan saluran nafas. Sedangkan pencegahan serangan dilakukan dengan menghindari semaksimal mungkin dari pemicu asma serta penerapan pola hidup sehat.

Bagikan Postingan ini