Asma berasal dari kata “Asthma” (Yunani) yang
berarti sulit bernafas. Gejala awal dari timbulnya asma adalah sulit
bernapas, batuk-batuk, dan suara mengi (bengek). Asma terjadi ketika
saluran napas atau bronkus mengalami radang. Bronkus yang berbentuk seperti
tabung kecil ini berfungsi untuk membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Bronkus penderita asma pada umumnya lebih sensitif dari orang-orang lain dan
lebih gampang mengalami radang.
Sekilas mengenai gejala asma
Ketika
paru-paru seorang penderita teriritasi oleh sesuatu yang menjadi pemicu asma,
saluran napasnya menjadi menyempit, otot-otot di sekitarnya menjadi
mengencang, dan produksi dahak meningkat. Setelah itu timbullah
beberapa gejala seperti dada yang terasa sesak, sulit bernapas,
mengi, dan batuk-batuk.
Serangan parah gejala-gejala tersebut dikenal
sebagai serangan asma atau eksaserbasi asma akut. Penderita serangan asma bisa
saja membutuhkan perawatan rumah sakit. Bagi penderita asma kronis, radang pada
saluran napasnya yang sudah berlangsung lama dan berulang-ulang bisa
menyebabkan penyempitan permanen.
Penyebab asma yang paling umum adalah genetika.
Apabila salah satu orang tua mengidap penyakit asma, besar kemungkinan anak
akan menderita asma dengan resiko 3x lebih besar dari orangtuanya. Sedangkan
jika kedua orangtua mengidap asma, maka anak akan mengalami resiko 6x lebih
besar dari orangtuannya.
Kondisi lingkungan dapat menjadi pemicu asma,
terutama lingkungan kotor dan berdebu. Kondisi lingkungan yang dapat
menimbulkan alergi antara lain bulu binatang, debu, suhu udara yang dingin,
asap rokok, spora jamur, serbuk sari, asap pembakaran, polusi udara karena asap
pabrik, dll.
Infeksi dapat disebabkan oleh virus dan bakteri seperti bronkitis,
influenza, penyakit sinusitis radang tenggorokan.
Langkah penanganan
Untuk obat asma sendiri hingga saat ini belum
ditemukan, namun ada sejumlah langkah penanganan guna membantu mengendalikan asma yang
didasarkan pada dua sasaran penting, yaitu meredakan gejalanya dan
mencegah terjadinya serangan asma. Meredakan gejala dilakukan dengan jangka
panjang berupa penggunaan alat inhaler atau obat semprot yang dihirup sampai ke
paru-paru. Obat golongan ini mempunyai fungsi untuk mengurangi reaksi yang
terjadi pada peradangan saluran nafas. Sedangkan pencegahan serangan dilakukan
dengan menghindari semaksimal mungkin dari pemicu asma serta penerapan pola
hidup sehat.
Ketentuan Umum Pendaftaran Online